Manfaat Telemedicine Bagi Dokter dan Pasien

Artikel
Oleh Admin Satunadi
  • 20 Mei 2024

Telemedicine atau disebut juga telehealth adalah kemampuan penyedia layanan kesehatan untuk bertemu pasien dari jarak jauh, baik melalui telepon maupun video. Praktik ini sudah diterapkan sejak adanya telepon, tapi menjadi sangat populer selama pandemi COVID-19 lalu. Perkembangan teknologi menjadikan manfaat telemedicine dapat lebih mudah didapatkan baik oleh dokter maupun pasien.

Kini bahkan sudah ada aplikasi telemedicine yang membantu dokter dan ahli terapi terhubung dengan pasien dengan cara yang sangat mudah. Persebaran telemedicine yang kian luas, menjadikan para profesional dan pasien lebih merasa nyaman terhubung secara virtual. Lalu apa saja manfaat telemedicine bagi dokter dan pasien?

Manfaat Telemedicine

Telemedicine dimaksudkan untuk pertemuan antara dokter dan pasien dari jarak jauh. Beberapa manfaatnya antara lain adalah:

1. Akses Mudah Bertemu Spesialis

Beruntung jika kita punya kenalan seorang dokter yang bisa ditanya kapan saja terkait masalah kesehatan, tapi tidak semua orang punya akses seperti ini. Telemedicine sangat membantu dalam mengatasi masalah ini.

Dengan telemedicine, sekarang kita bisa terhubung dengan berbagai dokter spesialis yang dibutuhkan, kapan pun, dari mana pun kita menghubungi. Tanpa perlu membuat janji temu, kita bisa menghubungi dokter spesialis baik pagi, siang, sore, hingga malam hari.

2. Biaya Lebih Mudah

Biaya kesehatan tidak murah, apalagi kalau harus terhubung dengan dokter spesialis. Bahkan dengan asuransi kesehatan sekalipun, biaya yang dibutuhkan terkadang tidak sedikit. Telemedicine mengatasi masalah ini. Tiap pertemuan dengan cara telemedicine pada umumnya membutuhkan biaya yang lebih rendah dibandingkan pertemuan langsung. Ini memungkinkan pasien untuk menghilangkan batasan biaya untuk mendapat bantuan dari dokter.

3. Akses Medis untuk Pasien yang Tidak Memiliki Asuransi

Tidak memiliki asuransi kesehatan yang memadai dapat menjadi kendala untuk berobat ke dokter. Hingga kini, asuransi kesehatan bukanlah sesuatu yang populer di Indonesia, terutama bagi yang bukan bekerja di perusahaan.

Dengan telemedicine, pasien yang tidak memiliki asuransi kesehatan bisa sangat dibantu. Banyak layanan teledicine yang menyediakan layanan berbayar tunai, tanpa memerlukan asuransi kesehatan maupun rujukan.

4. Akses Medis untuk Pasien yang Tinggal di Daerah Terpencil

Tinggal di daerah yang terpencil memiliki berbagai kelebihan, di antaranya adalah dapat menikmati udara yang lebih baik sehingga kualitas hidup pun jadi membaik. Hanya saja, salah satu kekurangannya adalah akses menuju layanan kesehatan terkadang cukup sulit.

Bagi mereka yang tinggal jauh dari fasilitas kesehatan, maka telemedicine menyediakan layanan untuk terhubung dengan dokter dengan cepat. Telemedicine mampu melayani dengan cepat di mana pun pasien berada.

5. Akses Medis Bagi Warga Perkotaan yang Kurang Terlayani

Bukan hanya orang yang tinggal di daerah terpencil saja yang kesulitan mendapat layanan kesehatan. Bahkan warga perkotaan pun yang di sekitarnya banyak fasilitas kesehatan, terkadang kesulitan mendapatkan layanan kesehatan. Mereka memilih untuk tidak pergi ke dokter hingga akhirnya penyakit sudah terlanjur terlalu parah.

Biasanya mereka adalah warga perkotaan yang tidak memiliki asuransi, tidak memiliki biaya, dan tidak memiliki pengetahuan yang cukup akan layanan kesehatan. Jika telemedicine disebarluaskan dengan baik, layanan ini bisa menjadi pemutus masalah kesehatan bagi warga perkotaan yang masih merasa “takut” ke dokter karena berbagai alasan.

6. Mengurangi Risiko Tertular Penyakit

Menunggu jadwal doktor di ruang tunggu rumah sakit tentu membuat pasien jadi terpapar langsung dengan pasien lainnya. Di rumah sakit, risiko kita terpapar dengan berbagai macam virus lebih besar. Telemedicine mengatasi masalah ini karena pasien bisa tetap berada di rumah, mengurangi eksposur terhadap berbagai jenis virus dan kuman. Cara ini juga secara otomatis membantu dokter dan pekerja kesehatan lainnya.

7. Penanganan 24 Jam untuk Bayi dan Anak-anak

Bayi dan anak-anak lebih sensitif terhadap penyakit. Tak jarang, mereka akan merasa tidak nyaman saat sakit di tengah malam. Karena itu, bayi dan anak-anak cenderung rewel di masa-masa yang seharusnya digunakan untuk beristirahat ini.

Jika masalahnya tidak terlalu parah, orang tua tidak perlu membawa si kecil ke klinik atau rumah sakit terdekat. Langsung hubungi telemedicine dan dokter anak akan langsung terhubung saat itu juga. Dokter siap memberi jawaban dan menyediakan diagnosis, bahkan memberi preskripsi resep obat bila memang benar-benar diperlukan.

8. Tidak Perlu Repot Memikirkan Penitipan Anak

Orang tua juga bisa sakit. Saat orang tua sakit, kondisinya juga bisa sangat merepotkan kalau harus pergi ke klinik atau rumah sakit terdekat sambil membawa anak-anak. Beberapa orang tua akan memilih untuk menitipkannya ke layanan anak, agar si kecil tidak perlu ikut ke rumah sakit.

Cukup hubungi telemedicine dari rumah saat orang tua sedang sakit. Tidak perlu repot memikirkan biaya transportasi, apalagi biaya penitipan anak, untuk bisa terhubung dan dibantu oleh dokter. Orang tua pun bisa cepat sehat kembali.

9. Doktor Bisa Beristirahat

Seperti yang kita tahu, dokter dan petugas kesehatan memiliki tugas yang sangat berat karena harus selalu siap selama waktu kerja mereka, bahkan di saat orang lain beristirahat dengan nyaman. Dengan adanya telemedicine menggunakan perlengkapan teknologi yang canggih dan didukung dengan keamanan siber, memungkinkan dokter dan pasien terhubung di jaringan yang aman.

Dokter dan ahli terapi bisa melakukan konsultasi dari rumah, sama halnya dengan pasien yang bisa menghubungi mereka kapan pun dan di mana pun. Kemudahan akses ini memungkinkan dokter dan pasien terhubung setelah jam kerja, bahkan di akhir pekan, tapi tetap bisa beristirahat.

10. Bantuan Kesehatan Mental Via Online

Gangguan mental membutuhkan bantuan ahli terapi untuk memahami apa yang mereka rasakan dan apa sumber masalah mereka, karena itu diperlukan konsultasi. Meski isu gangguan mental kini sudah tidak tabu seperti dulu, tapi masih banyak pasien yang merasa ragu meminta bantuan, kebanyakan karena merasa malu.

Orang yang mengalami stres berlebih, depresi, kegelisahan berlebih memang tidak terlihat tanda-tandanya secara fisik, tapi mereka terkadang membutuhkan bantuan darurat juga, sama seperti pasien dengan penyakit kronis. Adanya layanan kesehatan mental secara online lebih membuka akses dengan mudah, pasien bisa langsung menghubungi ahlinya kapan pun mereka butuhkan.

Untuk membuat komunikasi antara dokter dan pasien jadi jauh lebih mudah, PT Telkom menghadirkan SATUNADI, platform kesehatan berbasis Saas yang menjadi solusi kepada penyedia layanan kesehatan di Indonesia dalam bentuk Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS).

Sesuai dengan Permenkes No. 24 Tahun 2022, Kemenkes mewajibkan seluruh fasilitas kesehatan untuk memiliki Rekam Medis Elektronik (RME). SATUNADI hadir dengan Telemedicine dan Health-IDE yang terintegrasi dengan transfer data RME secara real-time. Mulai dari booking layanan, check in, konsultasi dan tindakan medis, hingga pembayaran dan check out bisa dilakukan di satu platform, SATUNADI.