Cari Tahu Jenis Penyakit yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Artikel
Oleh Admin Satunadi
  • 13 Mei 2024

Tidak semua penyakit bisa ditanggung biaya perawatannya oleh BPJS Kesehatan. Peserta BPJS Kesehatan perlu mengetahui apa saja jenis penyakit yang di cover BPJS Kesehatan. Simak jenis-jenis penyakitnya lengkap di artikel ini.

Kategori Penyakit yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Saat ini jenis penyakit yang dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan ada 144 penyakit. Semua penyakit tersebut dapat dikategorikan ke dalam 6 kategori, yaitu:

1. Penyakit yang Disebabkan Infeksi

Berbagai penyakit yang disebabkan oleh infeksi dapat ditanggung biaya perawatannya oleh BPJS Kesehatan. Contoh penyakit yang diakibatkan infeksi menular antara lain adalah TBC, malaria, tifus, hepatitis, HIV/AIDS, dan lain sebagainya.

2. Penyakit Kanker

Penyakit kanker membutuhkan biaya perawatan dengan biaya tinggi dan ternyata dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Jenis penyakit kanker yang dapat ditanggung di antara lain adalah limfoma, leukimia, karsinoma, sarkoma, dan lain-lain.

3. Penyakit Degeneratif

Penyakit degeneratif merupakan penyakit yang muncul karena terjadi perubahan sel yang mengalami penurunan. Sel dapat menurun dan mempengaruhi organ atau jaringan, sehingga kondisinya jadi memburuk. Sering disebut sebagai ‘penyakit tua,’ karena memang kondisi sel menurun pada umumnya karena berjalannya waktu.

Beberapa contoh penyakit degeneratif antara lain adalah diabetes mellitus, gagal ginjal kronis, tekanan darah tinggi. jantung koroner, stroke, dan lain-lain. Peserta BPJS Kesehatan yang mengalami penyakit degeneratif bisa mendapatkan perawatan secara rutin untuk mencegah penyakit berkembang semakin jauh.

4. Penyakit Genetik

Penyakit genetik merupakan penyakit yang diwariskan dari orang tua ke anak. Dinamakan penyakit genetik karena ada kelainan genetik, yaitu perubahan sifat dan komponen di dalam gen, sehingga menimbulkan penyakit. Pada umumnya, penyakit ini disebabkan oleh mutasi baru di DNA atau kelainan pada gen yang diturunkan dari orang tua ke keturunannya.

Kelainan genetik bentuknya bisa sangat beragam. Mulai dari cacat, mengalami kelainan fisik, kelainan mental, hingga penyakit seperti kanker. Meski begitu, bukan semua jenis kanker termasuk penyakit genetik.

5. Penyakit Gangguan Jiwa

Belum banyak yang tahu jika gangguan jiwa juga bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan, jadi bukan hanya penyakit fisik saja. Gangguan jiwa merupakan gangguan yang mempengaruhi pola pikir, suasana hati dan perilaku seseorang secara umum. Kondisi ini pada umumnya berkaitan dengan terjadinya masalah keluarga, fungsi sosial, dan pekerjaan. Beberapa contohnya adalah gangguan kecemasan, bipolar disorder, skizofrenia, dan depresi mayor.

6. Penyakit yang Diakibatkan Kecelakaan

Jika mengalami cedera karena kecelakaan, pengobatan dan perawatannya juga bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Beberapa contoh penyakit yang diakibatkan kecelakaan antara lain adalah patah tulang, luka bakar, cedera tulang belakang, hingga cedera otak.

Jenis Penyakit yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Berikut ini jenis penyakit yang dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan selengkapnya:

  • Migren
  • Tetanus
  • Kejang demam
  • Tension headache
  • Bell’s Palsy
  • HIV/AIDS tanpa komplikasi
  • Gangguan samotoform
  • Vertigo (benign paroxysmal positional vertigo)
  • Benda asing di konjungtiva
  • Insomnia
  • Konjungtivitis
  • Perdarahan subkonjungtiva
  • Astigmatism ringan
  • Mata kering
  • Miopia ringan
  • Blefaritis
  • Hipermetropia ringan
  • Hordeolum
  • Episkleritis
  • Trikiasis
  • Presbiopia
  • Buta Senja
  • Otitis eksterna
  • Otitis media akut
  • Rhinitis akut
  • Rhinitis vasomotor
  • Serumen prop
  • Mabuk perjalanan
  • Furunkel pada hidung
  • Epistaksis
  • TBC paru tanpa komplikasi
  • Influenza
  • Bronchitis akut
  • Pertusis
  • Asma bronchiale
  • Faringitis
  • Laringitis
  • Tonsilitis
  • Hipertensi esensial
  • Kandidisiasis mulut
  • Alergi makanan
  • Intoleransi makanan
  • Keracunan makanan
  • Ulcus mulut (herpes, aptosa)
  • Parotitis
  • Demam tifoid
  • Infeksi pada ambulukus
  • Refluks gastroesofogus
  • Gastritis
  • Gastroenteritis (termasuk kolera dan giardiasis)
  • Penyakit cacing tambang
  • Strongiloidiasis
  • Disentri basiler
  • Disentri amoeba
  • Hemoroid grade ½
  • Infeksi saluran kemih
  • Askariasis
  • Skistosomiasis
  • Taeniasis
  • Hepatitis A
  • Gonore
  • Salphingitis
  • Vulvitis
  • Vaginitis
  • Vaginosis bakterialis
  • Pielonefritis tanpa komplikasi
  • Fimosis
  • Parafimosis
  • Infeksi saluran kemih bagian bawah
  • Sindroma duh (discharge) genital (Gonore dan non gonore)
  • Kehamilan normal
  • Aborsi spontan komplit
  • Anemia defisiensi besi pada kehamilan
  • Ruptur perineum tingkat 1/1
  • Abses folikel rambut/kelj sebasea
  • Mastitis
  • Onverted nipple
  • Cracked nipple
  • Hipoglikemi ringan
  • DM tipe 1
  • DM tipe 2
  • Malnutrisi energi protein
  • Defisiensi mineral
  • Defisiensi vitamin
  • Obesitas
  • Anemia defisiensi besi
  • Dislipidemia
  • Hiperurisemia
  • Limphadenitis
  • Demam dengue
  • Malaria
  • Leptospirosis (tanpa komplikasi)
  • Morbili (tanpa komplikasi)
  • Varicella (tanpa komplikasi)
  • Herpes zoster (tanpa komplikasi)
  • Herpes simpleks (tanpa komplikasi)
  • Reaksi anafilaktik
  • Lipoma
  • Ultus pada tungkai
  • Veruka vulgaris
  • Molukus kontagiosum
  • Impetigo
  • Impetigo ulceratif (ektima)
  • Folikulitis superfisialis
  • Furunkel, karbunkel
  • Eritasma
  • Erisipelas
  • Skrofulderma
  • Lepra
  • Sifilis stadium 1 dan 2
  • Tinea kapitis
  • Tinea barbe
  • Tinea facialis
  • Tinea corporis
  • Tinea manus
  • Tinea uguium
  • Tinea cruris
  • Tinea pedis
  • Pitiriasis versicolor
  • Candidiasis mucocutan ringan
  • Cutaneus larvamigran
  • Filariasis
  • Pedikulosis kapitis
  • Pedikulosis pubis
  • Scabies
  • Reaksi gigitan serangga
  • Dermatitis kontak iritan
  • Dermatitis atopik (kecuali recalcitrant)
  • Dermatitis numularis
  • Napkin eksema
  • Dermatitis seboroik
  • Pitiriasis rosea
  • Acne vulgaris ringan
  • Hidradenitis supuratif
  • Dermatitis perioral
  • Maliaria
  • Urtikaria akut
  • Eksantemapous drug eruption, fixed drug eruption
  • Vulnus laseraum, puctum
  • Luka bakar derajat 1 dan 2
  • Kekerasan tumpul
  • Kekerasan tajam

Klaim BPJS Kesehatan dengan Mudah

Untuk bisa mendapatkan perawatan dengan BPJS Kesehatan, syarat utamanya adalah dengan membayar iuran setiap bulannya. Ini menandakan bahwa kita adalah peserta aktif. Setelah itu, ikuti beberapa langkah di bawah ini:

  • Datang ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama
  • Pertama-tama, periksa dulu ke fasilitas kesehatan tingkat pertama yang ada di lokasi tempat tinggal. Dapatkan rawat jalan atau rawat inap di sana. Jika menggunakan aplikasi Mobile JKN, kita akan menemukan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang bisa kita kunjungi di aplikasi tersebut.

  • Mendapat Rujukan Tingkat Lanjut
  • Jika kondisi kesehatan kita membutuhkan penanganan lebih lanjut yang tidak dapat difasilitasi fasilitas kesehatan tingkat pertama, maka kita akan dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut. Pastikan mendapatkan surat rujukan secara fisik, meskipun sekarang juga sudah ada surat rujukan digital.

  • Siapkan Dokumen Pendukung
  • Siapkan dokumen pendukung sebelum berangkat ke rumah sakit. Dokumennya adalah kartu peserta BPJS asli dan fotokopi, fotokopi KTP, fotokopi Kartu Keluarga, dan fotokopi surat rujukan.

  • Datang ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Lanjut
  • Setelah syarat pendukung sudah siap, pastikan untuk datang ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut sesuai waktu yang ada di surat rujukan. Sebisa mungkin, datang lebih awal agar mendapat antrean awal.

Pastikan untuk konsisten membayar iuran BPJS Kesehatan setiap bulannya agar tetap menjadi peserta aktif, sehingga lebih mudah mengklaim BPJS Kesehatan. Dapatkan info penting lainnya terkait kesehatan dari SATUNADI. Sebagai aplikasi yang mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam jaringan koordinasi yang simpel dan mudah digunakan. Informasi di SATUNADI disajikan dengan cepat, tepat, dan akurat!